Selasa, 10 Februari 2015

Olahraga Karate Untuk Anak di Bawah 5 Tahun (Baby Karate)

Bergerak alias berolah fisik? Ini memang aktivitas favorit hampir setiap anak. Namun ternyata, itu saja tidak cukup. Gerakan yang dilakukan si kecil seringkali harus terus dilatih, diarahkan  atau bahkan bila perlu diperbaiki. Dengan begitu, gerakannya akan benar-benar sempurna nantinya.  

Nah, salah satu cara untuk melatih gerakan anak Anda adalah dengan mengajaknya berolahraga, salah satunya oleh raga “Karate” yang menggerakan seluruh anggota tubuh mulai dari kepala hingga ujung kaki.
Olahraga Karate for Kid’s tidak sekadar membuatnya sehat dan bugar, tapi bisa pula mengembangkan kemampuan motorik  dan psikomotirknya. Jadi, tubuh anak ’dijamin’ pasti lebih fit, sehingga bisa survive ketika menghadapi berbagai tantangan yang menghadang (secara fisik maupun psikis).

Masalahnya, Anda tidak bisa sembarangan memilih olahraga Karate Kid untuk anak, karena kita harus tahu siapa pelatihnya, back ground education nya, materi yang diberikan, jenis kelengkapan dan perlengkapan yang dikenakan, dan lainnya.




Di bawah 5 tahun

Bila anak belum ingin berolahraga karate kid, jangan memaksanya. Anak mengembangkan keterampilan tertentu pada usia yang berbeda-beda. Makanya, jangan membanding-bandingkan anak Anda dengan anak lain, biarkan ia menguasai keterampilan berdasarkan kemampuannya sendiri. Beberapa anak enggan berolahraga karena merasa takut gagal atau gampang frustrasi.  Lagi-lagi, kenali sinyal-sinyal yang dikirimkan oleh anak dan jangan bosan memberi dorongan.

Olahraga Karate Kid yang terstruktur, seperti berlari, berlompat, mendorong, memanjat, dan bermain alat dengan mudah. Dan dalam berlatih Pelatih dan orang tua Selalu mendampingi anak.

Pastikan jadwal anak tidak berlebihan, sebab bisa membuatnya stres. Siapkan pengaman yang diperlukan. Misalnya, pengaman siku, lutut, atau body protec lainnya. Ingatkan anak bahwa titik berat olahraga tetap pada bersenang-senang, bermain bersama teman-temannya, serta menguras tenaga. Tidak ada embel-embel lainnya.


Catatan: Apapun olahraga pilihannya, si kecil mesti senang. Jika anak tidak bahagia, tanyalah alasannya dan coba atasi masalah atau cari olahraga lain yang lebih disukai. Ini penting jika anak ingin melakukan olahraga terstruktur. Kelak anak yang tertekan karena harus bersaing, bisa saja membentuk sikap negatif terhadap dunia olahraga atau mencederai dirinya sendiri (karena selalu berusaha menyenangkan orang lain).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

THE ENERGY of THE GOJUKAI KARATE-DO

  The Energy of The Gojukai Karate-Do   Introduction Karate-Do, born from the noble culture of Japanese society, has been developed by...