PENDAHULUAN
Olah Raga merupakan
bagian yang tidak terpisahkan dari dunia pendidikan, karena olah raga merupakan
salah satu penunjang kegiatan pendidikan. Olah raga juga memiliki peranan
penting dalam Pembangunan Nasional khususnya Karater Bangsa yang tercermin
dalam nilai-nilai sportifitas, moral, etika dan sopan santun. Hal tersebut
dapat kita lihat langsung pada event-event seperti Pekan Olah Raga Nasional
(PON), Sea Games, Asian Games, Olimpiade dan event lainnya.
Olahraga adalah
kegiatan pelatihan jasmani, yaitu kegiatan jasmani untuk memperkaya dan
meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar maupun gerak ketrampilan
(kecabangan olahraga)
Karate-Do Gojukai
Indonesia (Goju Ryu), sebagai bela diri yang saat ini sudah menjadi olah raga,
khususnya bagian olah raga bela diri yang selalu dipertandingkan pada
event-event diatas, menunjukan bahwa kegiatan olah raga Karate-Do turut berperan dalam pembentukan prestasi dan
pembinaan terhadap generasi muda khususnya kalangan pelajar.
Tepat kiranya jika
Karate-Do Gojukai Indonesia, turut ambil bagian dalam melengkapi kegiatan
pendidikan ditingkat SD, SMP, SMA dan SMK, seiring dengan kebijakan Kementerian
Pendidikan Nasional dengan program Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional atau
lebih kita kenal dengan O2SN dan kebijakan Kementerian Pemuda Dan Olah Raga
melalui KONI dan FORKI melalui program pembinaan Atlet Usia Dini dan lainnya.
LATAR BELAKANG
Dilingkungan kampus
Yasma PB. Soedirman Cijantung, nama kegiatan olah raga bela diri Karate-Do
Gojukai Indonesia sudah tidak asing lagi, diselenggarakan oleh Bp. Drs. Ansyori
By, M.Pd (Penyandang Sabuk Hitam DAN
III) tanggal 17 Oktober 1986, di halaman Masjid PB. Jend Soedirman, khusus untuk kalangan
pelajar STM, SMEA, SMP dan SD, serta masyarakat umum disekitar Cijantung.
26 tahun sudah peran olah raga bela
diri Karate-Do Gojukai Indonesia sebagai kegiatan EKSTRAKURIKULER di SMP, SMA,
SMK-1 dan SMK-2, turut memberikan
catatan prestasi bagi sekolah melalui tangan-tangan siswa/siswinya melalui
event-event kejuaraan tingkat Provinsi dan Nasional.
Pantas kiranya bila
olah raga bela diri Karate-Do Gojukai Indonesia, dapat menjadi bagian dari
kegiatan ekstrakurikuler di SD Islam PB.
Soedirman Cijantung Jakarta Timur.
MAKSUD
Dapat mengadakan
kegiatan olah raga olah raga bela diri Karate-Do Gojukai Indonesia, di Sekolah-Sekolah
yang ada dilingkungan Yasma PB. Soedirman Cijantung Jakarta Timur, sebagai
kegiatan ekstrakurikuler .
TUJUAN
Memberikan wadah yang
positif dan konstriktif bagi siswa/siswi
melalui jalur olah raga prestasi Karate-Do Gojukai Indonesia, dan
mengembangkan bakat dan potensi siswa dibidang olah raga, sesuai dengan arah
dan tujuan pendidikan.
NAMA KEGIATAN
Kegiatan Ekstrakurikuler Karate-Do “Gojukai” SD
Islam PB. Soedirman
Sebagai penjelasan,
Karate-Do Gojukai
merupakan peguruan karate dengan aliran Goju Ryu, Karate-Do Gojukai merupakan
perguruan terbesar didunia yang ada di 73 negara, untuk di tanah air Karate-Do
Gojukai Indonesia beraffiliasi kepada International Karate-Do Gojukai Association
(IKGA) Tokyo Japan dan juga merupakan anggota Federasi Olah Raga Karate-Do
Indonesia (FORKI).
Untuk di lingkungan
kampus Yasma PB. Soedirman, kegiatan ekstrakurikuler Karate-Do Gojukai, berada
dibawah pembinaan Dojo Karate-Do Gojukai Indonesia Sub-Unit Yasma PB. Soedirman
Komda DKI Jakarta.
PROGRAM
Pencarian, pembinaan
dan pengembangan bibit atlet Karate berprestasi Usia Dini (8-12 Tahun) bekerja
sama dengan FORKI dan KONI.
PELAKSANAAN
Pelaksanaan kegiatan
ekstrakurikuler Karate-Do Gojukai dilaksanakan pada,
Hari : Jum’at
Waktu : Pukul 13.00 s/d 15.00 WIB
Tempat : Halaman Masjid PB. Jend Soedirman
Hari : Sabtu
Waktu : Pukul 07.00 s/d 09.30 WIB
Tempat : Halaman Masjid PB. Jend Soedirman
PELATIH
Pelatih kegiatan
ekstrakurikuler Karate-Do Gojukai dipimpin langsung oleh kepala Pelatih Sensei
Ir. Eko Yulianto, MM (pemegang Sabuk Hitam DAN V Internasional-IKGA) dan dibantu, oleh 2 orang assisten pelatih,
- Ir. Eko yulianto, MSD DAN V IKGA
- M. Fachri Yudha
- Apriani Sabrina
PENADANAAN KEGIATAN
- Pendaftaran Rp. 50.000,- ditiadakan / gratis untuk Siswa Yasma PB. Soedirman dan masyarakat umum.
- Iuran bulanan Rp. 25.000,- ditiadakan / gratis untuk jenjang kyu 10, 9 dan 8 atau sabuk putih dan kuning.
- Karate-Gi / seragam latihan disediakan sendiri oleh peserta, yang dalam pengadaannya di koordinir oleh pelaksana kegiatan, dengan kelengkapan 1 sheet dengan perlengkapan tambahan Obi Ao/Aka dan lainnya seharga Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
- Ujian kenaikan tingkat kyu / sabuk dapat diikuti bagi anggota yang berminat (tidak ada keharusan/wajib), dimana kegiatan ujian dilaksanakan 4 bulan sekali oleh Pengurus Gojukai Komda DKI Jakarta, dan Dojo Soedirman hanya sebagai peserta. Biaya ujian kenaikan tingkat kyu / sabuk sebesar Rp. 185.000,- per orang.
- Setiap latihan anggota mengisi infaq Rp. 2.000,- per orang.
- Spesifikasi Karate-Gi / seragam latihan sebagai berikut :
Lengan baju sampai pergelangan tangan
Baju dilengkapi dengan tali pengait.
Panjang celana hingga mata kaki.
Celana mengunakan karet pinggang.
Berbahan drill.
Dilengkapi dengan badge Gojukai dan FORKI
Panjang sabuk 180 cm.
KURIKULUM
Kegiatan
ekstrakurikuler Karate-Do Gojukai menerapkan kurikulum standar internasional
yang diterbitkan oleh Honbu / Head Quarters
Tokyo yang juga diterapkan di 72 negara termasuk Indonesia, sebagaimana
terlampir.
Kurikulum dibagi
kedalam 2 materi latihan,
Karate-Do Tradisional
Karate-Do Tradisional adalah Karate-Do yang mempelajari menerapkan teknik
bela diri tradisional seperti, teknik kuncian dan menghindari lawan.
Karate-Do Official
Karate-Do Official adalah Karate-Do
yang dipertandingkan di event-event resmi seperti PON, O2SN dan lainnya.
PERLENGKAPAN
Latihan
ekstrakurikuler Karate-Do Gojukai dilengkapi dengan sarana sebagai berikut,
1. Tatami (Matras), yang disediakan oleh
Dojo Soedirman.
2. Karate-Gi, seragam / baju latihan, disiapkan
secara pribadi.
3. Obi (Sabuk), disiapkan secara pribadi.
4. Hand Protector, disiapkan secara
pribadi
5. Foot Protector disediakan oleh Dojo
Soedirman
6. Body Protector disediakan oleh Dojo
Soedirman
TATA TERTIB
- Anggota memakai Karate-Gi / seragam karate, untuk putrid bagaian dalam memakai kaos warna putih dan untuk putra tidak memakai kaos dalam, hanya Karate-Gi / Seragam.
- Anggota ketika memasuki Dojo (tempat latihan) sudah memakai Karate-Gi / seragam lengkap.
- Anggota pada saat latihan tidak menggunakan jam tangan, gelang, cincin, kalung dan alas kaki.
- Selama latihan anggota tidak diperkenankan meninggalkan area latihan tanpa izin dari pelatih.
- Orang tua / wali hanya mengantar putra/putrinya sampai pinggir dojo, selanjutnya di jemput dan diarahkan oleh pelatih pembimbing.
- Segala kepentingan orang tua / wali terhadap putra/putrinya harus seizin pelatih pembimbing, sehingga tidak memasuki area latihan.
- Perlengkapan yang dibawa oleh anggota seperti sepatu / sandal ditempatkan sesuai tempatnya, tas, konsumsi, air minum ditempatkan diluar tempat latihan.
PENUTUP
Demikian proposal ini
disampaikan dalam rangka memberikan penjelasan kepada pihak sekolah dan orang
tua / wali calon peserta kegiatan ekstrakurikuler Karate-Do Gojukai.
Jakarta, 20
Agustus 2013
Pengurus
Karate-Do Gojukai
Indonesia
Sub-Unit Yasma PB.
Soedirman
Ir. EKO YULIANTO, MM
DAN V / Go DAN IKGA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar