Jumat, 23 Januari 2015

MODEL PROPOSAL PEMBUKAAN DOJO KARATE-DO GOJUKAI

PENDAHULUAN

Olah Raga merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dunia pendidikan, karena olah raga merupakan salah satu penunjang kegiatan pendidikan. Olah raga juga memiliki peranan penting dalam Pembangunan Nasional khususnya Karater Bangsa yang tercermin dalam nilai-nilai sportifitas, moral, etika dan sopan santun. Hal tersebut dapat kita lihat langsung pada event-event seperti Pekan Olah Raga Nasional (PON), Sea Games, Asian Games, Olimpiade dan event lainnya.

Olahraga adalah kegiatan pelatihan jasmani, yaitu kegiatan jasmani untuk memperkaya dan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar maupun gerak ketrampilan (kecabangan olahraga)

Karate-Do Gojukai Indonesia (Goju Ryu), sebagai bela diri yang saat ini sudah menjadi olah raga, khususnya bagian olah raga bela diri yang selalu dipertandingkan pada event-event diatas, menunjukan bahwa kegiatan olah raga Karate-Do turut  berperan dalam pembentukan prestasi dan pembinaan terhadap generasi muda khususnya kalangan pelajar.

Tepat kiranya jika Karate-Do Gojukai Indonesia, turut ambil bagian dalam melengkapi kegiatan pendidikan ditingkat SD, SMP, SMA dan SMK, seiring dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Nasional dengan program Olimpiade Olah Raga Siswa Nasional atau lebih kita kenal dengan O2SN dan kebijakan Kementerian Pemuda Dan Olah Raga melalui KONI dan FORKI melalui program pembinaan Atlet Usia Dini dan lainnya.


LATAR BELAKANG

Dilingkungan kampus Yasma PB. Soedirman Cijantung, nama kegiatan olah raga bela diri Karate-Do Gojukai Indonesia sudah tidak asing lagi, diselenggarakan oleh Bp. Drs. Ansyori By, M.Pd  (Penyandang Sabuk Hitam DAN III) tanggal 17 Oktober 1986, di halaman Masjid PB. Jend Soedirman, khusus untuk kalangan pelajar STM, SMEA, SMP dan SD, serta masyarakat umum disekitar Cijantung.

26 tahun sudah peran olah raga bela diri Karate-Do Gojukai Indonesia sebagai kegiatan EKSTRAKURIKULER di SMP, SMA, SMK-1 dan SMK-2,  turut memberikan catatan prestasi bagi sekolah melalui tangan-tangan siswa/siswinya melalui event-event kejuaraan tingkat Provinsi dan Nasional.

Pantas kiranya bila olah raga bela diri Karate-Do Gojukai Indonesia, dapat menjadi bagian dari kegiatan ekstrakurikuler  di SD Islam PB. Soedirman Cijantung Jakarta Timur.


MAKSUD

Dapat mengadakan kegiatan olah raga olah raga bela diri Karate-Do Gojukai Indonesia, di Sekolah-Sekolah yang ada dilingkungan Yasma PB. Soedirman Cijantung Jakarta Timur, sebagai kegiatan ekstrakurikuler .


TUJUAN

Memberikan wadah yang positif dan konstriktif bagi siswa/siswi  melalui jalur olah raga prestasi Karate-Do Gojukai Indonesia, dan mengembangkan bakat dan potensi siswa dibidang olah raga, sesuai dengan arah dan tujuan pendidikan.


NAMA KEGIATAN

Kegiatan Ekstrakurikuler Karate-Do “Gojukai” SD Islam PB. Soedirman

Sebagai penjelasan,
Karate-Do Gojukai merupakan peguruan karate dengan aliran Goju Ryu, Karate-Do Gojukai merupakan perguruan terbesar didunia yang ada di 73 negara, untuk di tanah air Karate-Do Gojukai Indonesia beraffiliasi kepada International Karate-Do Gojukai Association (IKGA) Tokyo Japan dan juga merupakan anggota Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia (FORKI).

Untuk di lingkungan kampus Yasma PB. Soedirman, kegiatan ekstrakurikuler Karate-Do Gojukai, berada dibawah pembinaan Dojo Karate-Do Gojukai Indonesia Sub-Unit Yasma PB. Soedirman Komda DKI Jakarta.


PROGRAM

Pencarian, pembinaan dan pengembangan bibit atlet Karate berprestasi Usia Dini (8-12 Tahun) bekerja sama dengan FORKI dan KONI.


PELAKSANAAN

Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler Karate-Do Gojukai dilaksanakan pada,
Hari : Jum’at
Waktu : Pukul 13.00 s/d 15.00 WIB
Tempat : Halaman Masjid PB. Jend Soedirman                       

Hari : Sabtu
Waktu : Pukul 07.00 s/d 09.30 WIB
Tempat : Halaman Masjid PB. Jend Soedirman                       


PELATIH

Pelatih kegiatan ekstrakurikuler Karate-Do Gojukai dipimpin langsung oleh kepala Pelatih Sensei Ir. Eko Yulianto, MM (pemegang Sabuk Hitam DAN V Internasional-IKGA) dan dibantu, oleh 2 orang assisten pelatih,
  1. Ir. Eko yulianto, MSD  DAN V IKGA  
  2. M. Fachri Yudha 
  3. Apriani Sabrina   

PENADANAAN KEGIATAN 
  1. Pendaftaran Rp. 50.000,- ditiadakan / gratis untuk Siswa Yasma PB. Soedirman dan masyarakat umum.
  2. Iuran bulanan Rp. 25.000,- ditiadakan / gratis untuk jenjang kyu 10, 9 dan 8 atau sabuk putih dan kuning.
  3. Karate-Gi / seragam latihan disediakan sendiri oleh peserta, yang dalam pengadaannya di koordinir oleh pelaksana kegiatan, dengan kelengkapan 1 sheet dengan perlengkapan tambahan Obi Ao/Aka  dan lainnya seharga Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah).
  4. Ujian kenaikan tingkat kyu / sabuk dapat diikuti bagi anggota yang berminat (tidak ada keharusan/wajib), dimana kegiatan ujian dilaksanakan 4 bulan sekali oleh Pengurus Gojukai Komda DKI Jakarta, dan Dojo Soedirman hanya sebagai peserta. Biaya ujian kenaikan tingkat kyu / sabuk sebesar Rp. 185.000,- per orang.
  5. Setiap latihan anggota mengisi infaq Rp. 2.000,- per orang.
  6. Spesifikasi  Karate-Gi / seragam latihan sebagai berikut :
Bahan, Model, Ukuran dipesan khusus untuk lingkungan Muslim   
Lengan baju sampai pergelangan tangan
Baju dilengkapi dengan tali pengait.
Panjang celana hingga mata kaki.
Celana mengunakan karet pinggang.
Berbahan drill.
Dilengkapi dengan badge Gojukai dan FORKI
Panjang sabuk 180 cm.


KURIKULUM

Kegiatan ekstrakurikuler Karate-Do Gojukai menerapkan kurikulum standar internasional yang diterbitkan oleh Honbu / Head Quarters  Tokyo yang juga diterapkan di 72 negara termasuk Indonesia, sebagaimana terlampir.
Kurikulum dibagi kedalam 2 materi latihan,

Karate-Do Tradisional
Karate-Do Tradisional adalah Karate-Do yang mempelajari menerapkan teknik bela diri tradisional seperti, teknik kuncian dan menghindari lawan.

Karate-Do Official
Karate-Do Official adalah Karate-Do yang dipertandingkan di event-event resmi seperti PON, O2SN dan lainnya.


PERLENGKAPAN

Latihan ekstrakurikuler Karate-Do Gojukai dilengkapi dengan sarana sebagai berikut,
1.     Tatami (Matras), yang disediakan oleh Dojo Soedirman.
2.     Karate-Gi, seragam / baju latihan, disiapkan secara pribadi.
3.     Obi (Sabuk), disiapkan secara pribadi.
4.     Hand Protector, disiapkan secara pribadi
5.     Foot Protector disediakan oleh Dojo Soedirman
6.     Body Protector disediakan oleh Dojo Soedirman



TATA TERTIB
  1. Anggota memakai Karate-Gi / seragam karate, untuk putrid bagaian dalam memakai kaos warna putih dan untuk putra tidak memakai kaos dalam, hanya Karate-Gi / Seragam.
  2. Anggota ketika memasuki Dojo (tempat latihan) sudah memakai Karate-Gi / seragam lengkap.
  3. Anggota pada saat latihan tidak menggunakan jam tangan, gelang, cincin, kalung dan alas kaki.
  4. Selama latihan anggota tidak diperkenankan meninggalkan area latihan tanpa izin dari pelatih.
  5. Orang tua / wali hanya mengantar putra/putrinya sampai pinggir dojo, selanjutnya di jemput dan diarahkan oleh pelatih pembimbing.
  6. Segala kepentingan orang tua / wali terhadap putra/putrinya  harus seizin pelatih pembimbing, sehingga tidak memasuki area latihan.
  7. Perlengkapan yang dibawa oleh anggota seperti sepatu / sandal ditempatkan sesuai tempatnya, tas, konsumsi, air minum ditempatkan diluar tempat latihan.

PENUTUP

Demikian proposal ini disampaikan dalam rangka memberikan penjelasan kepada pihak sekolah dan orang tua / wali calon peserta kegiatan ekstrakurikuler Karate-Do Gojukai.

Jakarta, 20 Agustus 2013

Pengurus
Karate-Do Gojukai Indonesia
Sub-Unit Yasma PB. Soedirman



Ir. EKO YULIANTO, MM
DAN V / Go DAN IKGA







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

THE ENERGY of THE GOJUKAI KARATE-DO

  The Energy of The Gojukai Karate-Do   Introduction Karate-Do, born from the noble culture of Japanese society, has been developed by...