Sabtu, 15 Juni 2019

MEMAHAMI KARATE-DO GOJUKAI I.K.G.A. INDONESIA - BESERTA SISTEM & KURIKULUMNYA



MEMAHAMI
KARATE-DO GOJUKAI  I.K.G.A.  INDONESIA 
BESERTA  SISTEM & KURIKULUMNYA



Jenis  latihan di dojo-dojo Gojukai di bawah afiliasi I.K.G.A (International Karate-Do Gojukai Association), tidak sekadar berlatih teknik Karate pertandingan, tetapi juga berlatih Karate sebagai suatu kesenangan yang dijalani seumur hidup. Kita menginginkan anak-anak untuk belajar akal sehat ("common sense") melalui aktivitas berkelompok dan untuk memahami makna dari meningkatkan potensi dan kemampuan diri sendiri secara bertahap, dengan kedisiplinan tinggi dan ketegaran yang keras , bukan sekadar untuk menghadapi tantangan di arena pertandingan, tetapi juga untuk menyiapkan raga dan spirit menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan dalam kehidupan.

METODE LATIHAN KARATE-DO GOJU-RYU

Metode latihan karate-Do Goju-ryu terdiri dari:
1.      KIHON
2.      KATA
3.      BUNKAI
4.      KUMITE
5.      GOSHIN
6.      SUMATSU DOZA

1.      KIHON (dasar) .

KIHON  adalah latihan yang sangat penting dalam berlatih karate. Ada tujuh jenis teknik dasar (kihon waza) yang harus dikuasai oleh seorang karateka:
a.       Tachi Dachi (Cara berdiri/Kuda kuda)
b.      Kamae (bentuk bentuk sikap tempur)
c.       Uke waza (teknik tangkisan)
d.      Tsuki waza (teknik tusukan)
e.       Uchi (teknik sabetan)
f.       Ate waza (teknik tumbukan)        
g.      Keri waza (tekkink tendangan).


2.      KATA

KATA adalah suatu bentuk latihan dimana semua teknik dasar seperti tangkisan, pukulan, sabetan, tumbukan atau hantaman, dirangkai sedemikian rupa menjadi suatu kesatuan bentuk yg utuh, dan indah dengan cara berpikir yang logis

Terdapat empat kelompok Kata Goju-Ryu, yaitu :
FUKYU KATA ( Junbi Kata ) : Kelompok Kata Persiapan yaitu:
10 Kata Takyoku dan 2 kata Geiki Sai, yaitu :
1)      Taikyoku Jodan Uke Daichi
2)      Taikyoku Jodan Uke Daini
3)      Taikyoku Cudan Uke Daichi
4)      Taikyoku Cudan Uke Daini
5)      Taikyoku Gedan Uke Daichi
6)      Taikyoku Gedan Uke Daini
7)      Taikyoku Kake Uke Daichi
8)      Taikyoku Kake Uke Daini
9)      Taikyoku Mawashi Uke Daichi
10)   Taikyoku Mawashi Uke Daini
11)   Gekisai Daichi
12)   Gekisai Daini

KIHON KATA : Kelompok Kata dasar, yaitu :   
1)   Sachin 
2)   Tensyo

KAISHU KATA : Kelompok Kata Tangan Terbuka, yaitu:

1)      Saifa
2)      Seienchin
3)      Sanseru
4)      Shisochin
5)      Seisan
6)      Seipai
7)      Kururunfa
8)      Suparimpei

TOKUTEI KATA : Kelompok Kata Luar Biasa (Kata khusus para shihan):
1)      Genkaku
2)      Chikaku
3)      Tenryu
4)      Koryu



3.      KUMITE  (Latihan pertarungan)

Terdapat tiga kelompok jenis latihan pertarungan (kumite) yaitu:
a.      Kihon Kumite
b.      Yakusoku Komitet
c.       Jiyu Kumite


4.      BUNKAI

Bunkai adalah aplikasi atau  makna dari setiap teknik yang terkandung dalam masing-masing Kata. Ada 2 (dua) metode latihannya ada dua jenis :
a. bunkai kata kumite
b. Kata bunkai kumite


5.      GOSHIN (Latihan Pembelaan Diri atau Self defense)

Goshin secara harfiah berarti Pembelan diri (self defense). Jadi hal inilah yang menunjukkan bahwa pembelaan diri atau self defense itu adalah salah satu bahagian dari latihan karate, sementara karate itu secara keseluruhan berarti seni Pertarungan atau Martial Art.


6.      SUMATSU DOZA (Latihan tambaha)

a.      Kobudo
b.      Makkiwara dll.


TINGKATAN DAN GELAR DALAM IKGA

1.      TINGKATAN

Didalam karate secara umum dikenal ada 3 (tiga) tingkatan, yaitu :
a.       MUDANSHA : Karateka pemegang tingkatan Kyu dari kyu 10 – kyu 1
b.      YUDANSHA : Karateka pemegang tingkatan DAN dari DAN 1 – DAN 10
c.       KODANSHA : Karateka pemegang tigkatan DAN 5 – DAN 10


2.      GELAR

Di dalam IKGA, sesuai edaran dari Honbu IKGA,menggunakan sisten Gelar DAN sebagai berikut:
a.      JUN SHIDOIN
Secara harfiah berarti yang dipersiapkan menjadi pembimbing (pelatih), dalam prakteknya berarti karateka pemegang tingkatan minimal DAN 2 yang disiapkan menjadi pembimbing juniornya

b.      SHIDOIN
Secara Harfiah berarti ”Pembimbing (pelatih), dalam prakteknya berarti karateka pemegang minimal DAN 3 yang sudah membimbing (melatih).

c.       JOKYO
Secara harfiah berarti Asisten Profesor (asisten Master), dalam prakteknya berarti Karateka pemegang tingkatan minimal DAN 4 yang menjadi asisten Shihan di perguruannya.

d.      SHIHAN
Secara Harfiah berarti ”Master”, dalam prakteknya berarti Intruktur sederajat master mulai dari DAN 5 Sampai DAN 10. Tetapi tidak otomatis seorang karateka tingkatan DAN 5 berstatus "Shihan", melainkan masih harus ujian khusus untuk memperoleh gelar Shihan. Gelar Shihan ini terdiri dari 3 kualifikasi, yaitu:
1)      RENSHI ; Shihan yang bertingkatan minimal DAN 5
2)      KYOSHI; Shihan yang bertingkatan minimal DAN 7
3)      HANSHI; Shihan yang memiliki tingkatan minimal DAN 8

Di dalam IKGA Ujian tingkatan DAN terpisah dengan ujian Gelar, demikian pula, Ijazah atau Sertifikat DAN berbeda dengan sertifikat Gelar

e.       SAIKO SHIHAN
Secara Harfiah “SAIKO” berarti “Maksimum”. Jadi Saiko Shihan berarti Grandd Master atau Shihan tertinggi dalam satu perguruan, dan hanya boleh ada satu Saiko Shihan dalam satu perguruan seni beladiri.

Sumber Referensi :
1. International Karate-Do Gojukai Association (I.K.G.A).
2. Kurikulum Karate-Do Gojukai (I.K.G.A) Indonesia Tahun 2003.
3. Kurikulum Karate-Do Gojukai (I.K.G.A) Indonesia Revisi Tahun 2018.
4. Dewan Guru 
Karate-Do Gojukai (I.K.G.A) Indonesia Tahun 2018.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

THE ENERGY of THE GOJUKAI KARATE-DO

  The Energy of The Gojukai Karate-Do   Introduction Karate-Do, born from the noble culture of Japanese society, has been developed by...