Gojukai secara terprogram dan secara rutin teratur
melaksanakan latihan reguler di dojo masing-masing.Goju-ryu juga
melaksanakan kelas khusus untuk karateka usia lanjut, yang berlatih karate
Goju-Ryu untuk meningkatkan kesehatan mereka dan metode pernafasan Goju.
Jenis muatan latihan di dojo-dojo Gojukai di bawah
afiliasi I.K.G.A (International Karate-Do Gojukai Association) dengan
Presidennya, Saiko Shihan Goshi Yamaguchi, tidak sekadar berlatih teknik Karate
pertandingan, tetapi juga berlatih Karate sebagai suatu kesenangan yang dijalani
seumur hidup. Kita menginginkan anak-anak untuk belajar akal sehat (“common
sense”) melalui aktivitas berkelompok
dan untuk memahami makna dari meningkatkan potensi dan kemampuan diri sendiri
secara bertahap, dengan kedisiplinan tinggi dan ketegaran yang keras , bukan
sekadar untuk menghadapi tantangan di arena pertandingan, tetapi juga untuk
menyiapkan raga dan spirit menghadapi berbagai tantangan dan kesulitan dalam
kehidupan.
Kihon (Latihan dasar) Gojukai adalah dengan membuat
kepalan, Joi dan menendang.
Lalu kita akan mulai tujuh jenis latihan dasar (kihon)
: Tachikata (Cara berdiri) , Kamaekata (bentuk bentuk sikap
tempur) , Ukekata (Jenis-jenis tangkisan) , Tsukikata (jenis-jenis
tusukan) , Uchikata (jenis-jenis sabetan) , Atekata (jenis-jenis
tumbukan) dan Kerikata (jenis-jenis tendangan).
Ada dua Kihon Waza (Teknik dasar) ; yang
pertama yang digunakan dalam “Kata” dan yang lainnya digunakan
dalam “Jiyu Kumite” (latihan pertarungan bebas).
Juga ada dua jenis Ido (gerakan kaki) : yang
pertama adalah Unsoku untuk gerakan dasar (kihon) ,sedang yang kedua adalah Tenshin dan Sabaki untuk Kumite.
Kihon Ido dilatih dengan menggunakan metode : Kihon Ido I,
Kihon II, Oyo Ido, Shiho Ido, Juppo Ido, Hatsubo Ido dan variasi Ido lain.
Terdapat empat kelompok Kata Goju-Ryu, yaitu :
a. Fukyu Kata (Junbi Kata) : kelompok Kata Persiapan .
b. Kihon Kata ; kelompok Kata Dasar
c. Kaishu Kata : kelompok Kata Tangan Terbuka
d. Tokutei Kata : Kelompok Kata Luarbiasa (Kata khusus para
Shihan)
Sanchin dan Tensyou adalah yang termasuk Kihon
Kata. Ada dua pendapa tentang penempatan Kihon Kata dalam
kurikulum Gojukai. Pendapat pertama yang menempatkan “Sanchin” mendahului Fukyu
Kata (Junbi Kata), sedang “Tensyou” dilatih setelah mulai berlatih Kaishu Kata.
Tetapi pendapat lain menempatkan latihan Sanchin dan Tensyou, setelah latihan
Fukyu Kata. Kurikulum 2008 ini menggunakan pendapat kedua ini.
Di dalam Goju-kai, Kihon Kata terdiri dari
pasangan Go Waza (teknik keras) dan Jyu Waza (teknik lunak).
Fukyu Kata terdiri dari sepuluh jenis “Taikyoku
Kata” dan dua jenis “Geikisai Kata” .
Kaishu Kata terdiri dari : Saifua, Seiyunchin, Seipai,
Sanseiru, Seisan, Shisouchin, Kururunfa dan Suparinpei.
Tokutei Kata terdiri dari empat jenis : Genkaku, Chikaku, Tenkaku dan Okaku
Adapun keempat jenis Tokutei Kata ini hanya
diajarkan untuk para Shihan (Renshi, Kyoshi dan Hanshi) dan dilarang untuk
diajarkan kepada yang bukan Shihan dan dilarang untuk digunakan dalam even
pertandingan Kata.
Terdapat tiga kelompok jenis latihan pertarungan (kumite),
a. Kihon Kumite (latihan pertarungan dasar yang dilakukan di
tempat/Heiko Dachi)
b. Yakusoku Kumite terdiri dari ; Kihon Yakusoku Kumite,Neko
Ashi Dachi Kihon Kumite, Ippon Kumite, Yonhon Kumite, Gohon Kumite Nanahon
Kumite,Roppon Kumite, dan Ashi Barai Kumite, Taoshi Waza dan Owari Waza.
c. Jiyu Kumite terdiri
dari : Heiko Ho, Ippoido Ho, Awase Kumite dan Jiyu Kumite.
d. Teknik Tradisional : Osae, Sukui, Kawashi, Humi, dan Kenka
Seluruh latihan pertarungan dilakukan secara
berpasangan dan membutuhkan perhatian terhadap
kihon, timing, jarak (ma-ai) dan teknik-teknik yang lebih
sulit dalam latihan.
Aplikasi dan makna setiap teknik yang
terkandung dalam masing-masing Kata dilatih dalam latihan bunkai (aplikasi), yang metode
latihannya ada dua jenis :
a. Bunkai kata kumite : aplikasi setiap gerakan secara terpisah dalam
Kata, yang diaplikasikan terhadap suatu situasi tertentu. Tiap teknik atau
gerakan dalam masing-masing Kata, dapat diaplikasikan terhadap 1001 kemungkinan.
b. Kata bunkai kumite : adalah suatu jenis “Kata” yang dilakukan
berpasangan, yang gerakan keduanya sudah baku, baik gerakan “seme-te” (penyerang) maupun gerakan
yang memainkan gerakan Kata , tidak bisa diubah ,demikian pula urut-urutannya.
Terdiri dari : Kata Bunkai Geikisai I, Kata Bunkai Geikisai II, Kata Bunkai
Saifua, Kata Bunkai Seiyunchin, Kata Bunkai Sanseiru, Kata Bunkai Seisan, Kata
Bunkai Shisouchin, Kata Bunkai Kururunfa dan Kata Bunkai Supariunpei.
Goju-Ryu juga memilih metode latihan khas
untuk melatih pergelangan yaitu : Kote
kitae, Kakate kitae, Kote awase (dilakukan sebagai aplikasi “Sanchin”
dan “Tensyou” berpasangan).
Di dalam Goju-Ryu, yang terpenting adalah
membangun kekuatan “kihon” (dasar) dan pernafasan.
Kita membutuhkan metode latihan yang cocok
bagi Karate, dengan cara setiap hari berlatih untuk meningkatkan kekuatan,
kecepatan dan teknik (“Kihon Waza”) serta latihan Kata dengan memahami
“Bunkai”nya.
Untuk menyempurnakan kekuatan dan kelenturan
otot, mempertinggi stamina dan konsentrasi, maka juga dibutuhkan latihan
tambahan atau Shumatsu Dosa berupa
latihan penggunaan senjata tradisional seperti : Sai, Bo, Tonfa, Nunchaku, Kama, Nihonto, Shuriken, Yari dan Naginata. Setiap orang memilih
menggunakan salah satu atau beberapa di antaranya yang dianggapnya cocok untuk
dirinya.
Latihan tambahan ini yang sangat penting
untuk melatih fokus, tenaga dan kecepatan adalah menggunakan makiwara (papan
saran).
Latihan pernafasan
dinamai : Ibuki, yang
diekspressikan ke dalam tiga tahap :
a. In (menarik nafas dalam-dalam melalui hidung,
dan berkonsentrasi membayangkan udara diserap ke “tanden” sekitar dua centimeter di bawah pusar.
b. Yo (menghembuskan nafas kuat-kuat dari mulut
dengan suara keras, tetapi tidak berlebihan dan tidak dibuat-buat dan
berkonsentrasi membayangkan udara didorong keluar dari “tanden”.
c. Han In Yo
(tekanan terakhir nafas
dikeluarkan dengan suara keras, tetapi tidak berlebihan dan tidak dibuat-buat),
Ketiga tahap itu dilakukan dengan
mengencangkan seluruh otot di sekujur tubuh.
Kita juga memainkan Enbu dengan melakukan : Ju-ho,
Go-ho, Goju-Ho dan Seido-Ho
Konsentrasi pada gerakan dan pernafasan
memimpin latihan Kiko.
Sanchin dan Tensyou dinamakan “Ritsuzen”, dan
postur berdiri dengan Sanchin-Dachi dan pernafasan yang membentuk keadaan
mental “Tenchi-jin” adalah
keadaan terbaik dari seorang murid Goju-Ryu.
Belakangan menjadi hal tak terelakkan, ketika
karateka Gojukai akan bermain Bunkai dengan baik, mereka harus memiliki
keterampilan ukemi waza, yang
baik agar tidak cedera dan percaya diri melakukan teknik-teknik sapuan dan
bantingan dalam teknik Kata Bunkai Kumite. Karena itu keterampilan ukemi dimasukkan untuk tingkat Kyu
7/6, dilatih setelah mereka memiliki Kihon yang memadai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar